Dasar Teori
Penyelesaian persamaan non linier adalah
penentuan akar-akar persamaan non linier. Akar sebuah persamaan adalah
nilai-nilai x yang menyebabkan nilai sama dengan nol. Dengan kata lain
akar persamaan adalah titik potong antara kurva dan sumbu X.
Beberapa persamaan polynomial yang
sederhana dapat diselesaikan dengan theorema sisa, sehingga tidak
memerlukan metode numerik dalam menyelesaikannya, karena metode analitik
dapat dilakukan.Tetapi bagaimana menyelesaikan persamaan . Tampaknya
sederhana, tetapi untuk menyelesaikan persamaan non linier merupakan
metode pencarian akar secara berulang-ulang. Beberapa metode akan
dibahas dalam bab ini, diantaranya adalah metode bisection dan regula
falsi.
Metode Bisection
Sebelum lebih jauh membahas metode bisection, ada sebuah teorema yang senantiasa digunakan dalam proses iterasi sebagai berikut.
Theorema 1.
Suatu fungsi f(x) terdefinisi dan diketahui sebuah range . Fungsi f(x) akan mempunyai akar bila dan berlawanan tanda atau memenuhi
Ide awal metode ini adalah metode table,
dimana area dibagi menjadi N bagian. Hanya saja metode bisection ini
membagi range menjadi 2 bagian, dari dua bagian ini dipilih bagian mana
yang mengandung dan bagian yang tidak mengandung akar dibuang. Hal ini
dilakukan berulang-ulang hingga diperoleh akar persamaan.
Gambar 1. Pencarian akar menggunakan metode bisection
Untuk menggunakan metode bisection, terlebih dahulu ditentukan batas bawah (a) dan batas atas (b). Kemudian dihitung nilai tengah :
Dari nilai x ini perlu
dilakukan pengecekan keberadaan akar. Secara matematik, suatu range
terdapat akar persamaan bila f(a) dan f(b) berlawanan tanda atau
dituliskan . Setelah diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas
bawah dan batas atas di perbaharui sesuai dengan range dari bagian yang
mempunyai akar.
Metode Regula Falsi
Metode regula falsi adalah metode
pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan kemiringan dan selisih
tinggi dari dua titik batas range. Seperti halnya metode biseksi, metode
ini bekerja secara iterasi dengan melakukan update range. Titik
pendekatan yang digunakan oleh metode regula-falsi adalah :
Jika dituliskan dalam bentuk yang lain, nilai akar x adalah sebagai berikut :
Dengan kata lain titik pendekatan x
adalah nilai rata-rata range berdasarkan f(x). Metode regula falsi
secara grafis digambarkan sebagai berikut :
Prosedur Matlab
Algoritma metode bisection
- Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya.
- Tentukan nilai a dan b
- Tentukan torelansi e dan iterasi maksimum N
- Hitung f(a) dan f(b)
- Jika f(a).f(b)>0 maka proses dihentikan karena tidak ada akar, bila tidak dilanjutkan.
- Hitung
- Hitung f(x)
- Bila f(x).f(a)<0 maka b=x dan f(b)=f(x), bila tidak a=x dan f(a)=f(x)
- Jika |b-a|<e atau iterasi>iterasi maksimum maka proses dihentikan dan didapatkan akar = x, dan bila tidak, ulangi langkah 6.
- Definisikan fungsi f(x).
- Tentukan batas bawah (a) dan batas atas (b).
- Tentukan toleransi error (e) dan iterasi maksimum (n).
- Hitung f(a) dan f(b).
- Untuk iterasi i = 1 s/d n atau error > e
- hitung f(x)
- Hitung error ei.
- Jika f(x).f(a) <0 maka b = x dan f(b) = f(x). Jika tidak a x dan f(a) = f(x)
Flowchart metode bisection
Flowchart metode regula falsi
Selanjutnya dapat di lihat di web www.iaincirebon.ac.id/tmtk